Serangan Darat Besar-besaran, Israel Tak Bisa Jamin Keselamatan Jurnalis yang Meliput Gaza: Berita dari Okezone

GAZA Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan kepada organisasi intelijen internasional bahwa mereka tidak dapat menjamin keamanan wartawan dari siapa lapor Gaza.

Berdasarkan laporan Reuters yang dimuat pada Jumat (27/10/2023), kantor berita internasional Reuters dan Agence France Presse (AFP) menghubungi militer Israel pada pekan ini untuk mendapatkan jaminan bahwa jurnalis mereka di Gaza tidak akan menjadi sasaran serangan udara Israel.




IDF menanggapinya melalui surat kepada kedua lembaga tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka menargetkan semua aktivitas militer Hamas di seluruh Gaza dan bahwa mereka tidak dapat menjamin keselamatan personel dalam keadaan seperti ini dan sangat mendesak mereka untuk mengambil tindakan tersebut. Ini mencakup semua tindakan yang diperlukan untuk keselamatan mereka.

Surat tersebut juga menyatakan bahwa Hamas sengaja menempatkan operasi militer di dekat jurnalis dan warga sipil. Hamas tidak segera menanggapi pertanyaan apakah tuduhan IDF itu benar.

Reuters dan AFP menyatakan keprihatinannya atas keselamatan jurnalis di Gaza.

“Situasi di lapangan sangat buruk dan keengganan IDF untuk memberikan jaminan mengenai keselamatan personel kami mengancam kemampuan mereka untuk melaporkan konflik ini tanpa takut terluka atau terbunuh,” kata Reuters dalam sebuah pernyataan menanggapi surat IDF. .

Ikuti berita Okezone berita Google


“Kita berada dalam posisi yang sangat berbahaya dan penting bagi dunia untuk memahami bahwa ada banyak tim jurnalis yang bekerja dalam kondisi yang sangat berbahaya,” kata Direktur Berita Global AFP Phil Chetwynd.

CNN adalah klien Reuters dan AFP, yang secara rutin menggunakan siaran langsung dan rekaman video dari kantor berita.

Sekitar 100 pesawat tempur dilaporkan menyerang 150 sasaran bawah tanah Hamas di Gaza dalam pemboman udara terberat dalam perang Gaza sejauh ini.

Serangan itu terjadi ketika warga Palestina di Gaza melaporkan bentrokan dengan kendaraan lapis baja dan infanteri Israel di tiga lokasi di Jalur Gaza semalam.

Karena hampir semua layanan internet dan seluler di Gaza telah diputus sejak Jumat (27 Oktober 2023) malam, hanya ada sedikit informasi mengenai situasi di jalur pantai yang dikuasai Hamas, dengan populasi 2,3 juta orang. Namun rekaman dari posisi kamera media di luar Gaza di Israel dan Mesir menunjukkan serangan udara dan artileri tanpa henti yang mengubah langit malam menjadi oranye.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *